. |
PENGARUH KOSENTRASI GULA TERHADAP KARAKTERISTIK SIRUP BUAH NAGA
Oleh: Joko Gagung, dan Sunarto.ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk menentukan konsentrasi gula yang tepat sehingga dihasilkan sirup daging buah naga dengan karakteristik yang baik dan disukai panelis. Percobaan laboratorium dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan dengan panelis 20 orang . Variabel pengamatan meliputi rasa, aroma, dan warna sirup yang dihasilkan. Perolehan data dianalisa dengan uji Friedman, perbedaan yang terjadi dilakukan uji lanjutan dengan menggunakan BNT. Berdasarkan hasil penelitian diketahui kosentrasi gula yang ditambahkan dalam proses pembuatan sirup buah naga yang baik adalah 50%, dengan jumlah peringkat paling tinggi yaitu 79,5. Penambahan gula pada sirup buah naga menghasilkan rasa manis yang pas dengan dengan kekentalan yang disukai oleh panelis tanpa merubah warna dan aromanya. Disarankan untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh penambahan gula terhadap nilai gizi pada setiap satuan berat sirup buah naga.
Kata kunci: konsentrasi gula, karakteristik sirup buah naga
PENDAHULUAN
Buah naga merupakan tanaman kaktus dari famili Cactaceae dengan subfamily Cactoidea, yang terdiri dari buah naga daging putih (Hylocereus undatus), buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus), buah naga daging super merah (Hylocereus costaricensis) dan buah naga kulit kuning daging putih (Selenicerius megalanthus). Buah naga memiliki rasa yang menyegarkan pada bagian daging buahnya. Sebagai penciri buah naga memiliki kulit buah semacam sisik naga (bracts atau scales) menyerupai sisik kulit naga sehingga di Asia dikenal sebagai dragon fruits (Mizrahi et al., 2002).
Saat ini, di Indonesia maupun negara–negara Asia dan Amerika latin telah meningkatkan luas areal tanamnya, sehingga akan meningkatkan jumlah produksinya. Pada tingkat produksi tertentu diperkirakan kebutuhan buah naga yang terolah agar dapat memperpanjang masa simpannya akan sangat diperlukan.
Peran buah naga sebagai tanaman berkhasiat obat merupakan hal yang sudah diyakini kebenarannya. Buah naga sangat berperan dalam membantu proses pencernaan, mencegah kanker colon dan diabetes, mengandung substansi yang mampu menetrsalisir racun (logam berat), menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah selain mencegah batuk dan asma. Tingginya kadar potassium, protein, fiber, sodium dan calcium merupakan kelebihan buah naga sebagai buah kesehatan dibandingkan buah buahan lainnya.
Karena peran yang begitu penting sebagai tanaman obat, maka kesegaran dan sedikitnya perubahan fisik serta biologisnya sangat diperlukan didalam proses pengolahan. Oleh sebab itu pengolahan dengan peningkatan aktivitas air dengan penambahan gula menjadi sangat penting dan strategis untuk dilaksanakan.
Warna merah suatu sari buah mengindikasikan adanya kandungan antioksidan yang tinggi, oleh sebab itu, maka penggunaan warna alami dengan menggunakan kulit buah naga perlu dicoba dalam proses pembuatan sirup buah naga. Kulit buah naga mengandung nutrisi, mineral maupun vitamin seperti : B1, vitamin B2, vitamin B3 and vitamin C, protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, flavonoid, thiamin, niacin, pyridoxine, kobalamin, glucose, phenolic, betacyanins, polyphenol, carotene, phosphorus, besi dan phytoalbumin. Tingginya kadar phytoalbumins menunjukkan tingginya kadar antioksidan. Berdasarkan uraian tersebut, maka diperlukan penelitian tentang berapa konsentrasi gula yang perlu ditambahkan dalam proses pembuatan sirup buah naga yang baik dan disukai oleh panelis.
Selengkapnya mengenai Contoh Penelitian Tentang Buah Naga" yang disusun Oleh : Bpk. Joko Gagung (Tenaga Teknis STPP Malang), dan Bpk. Sunarto (Dosen STPP Malang). silakan sobat (download) gratis.
itulah tadi posting Contoh Penelitian Tentang Buah Naga. semoga ada guna dan manfaatnya. wassalam
sumber :http://jurnalpendidikanislam.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar