website trackingwebsite tracking

PTC..PELUANG DAPAT UANG HANYA DENGAN MODAL KLIK

Cara Instan Untuk Verifikasi PayPal !

Selasa, 03 Juli 2012

Obat Migrain ini Tetap Diresepkan Meski Bahayakan Jantung

Jakarta, Obat-obatan seperti Amerge, Axert, Frova, Imitrex, Maxalt, Relpax, Treximet dan Zomig masuk dalam kelompok obat triptans. Obat-obat itu dianggap sangat efektif mengobati sakit kepala migrain dan dapat meredakan migrain. Sayangnya, obat ini mempersempit pembuluh darah, sehingga penderita penyakit jantung seharusnya tidak boleh menggunakan obat ini.

Sebuah penelitian terhadap lebih dari 120.000 orang penderita migrain menunjukkan bahwa lebih dari 1 di antara 5 orang yang memiliki penyakit jantung diresepkan obat triptan selama bertahun-tahun.

"Angka itu sangat mengecewakan. Saya tidak pernah pikir angka itu dapat begitu tinggi," kata Stewart Tepper MD, dokter spesialis sakit kepala di Klinik Cleveland seperti dikutip dari WebMD, Minggu (2/10/2011).

Obat Triptans memang efektif dan cepat meredakan sakit kepala, kepekaan terhadap cahaya dan suara bising, serta mual dan muntah yang diakibatkan migrain. Obat ini sangat membantu untuk penderita sakit kepala dalam taraf sedang hingga berat yang mengganggu kemampuan penderitanya untuk melakukan tugas sehari-hari.

Namun obat Triptans dapat mempersempit pembuluh darah di otak. Meski bagi kebanyakan orang, obat ini ditoleransi dengan baik dan aman. Tetapi triptans juga mempersempit pembuluh darah yang menuju jantung sebesar 10-20 persen untuk sementara. Hal itu bisa berbahaya bagi orang yang sudah memiliki penyakit jantung.

Kurang dari 1 persen pasien yang menggunakan triptans dalam penelitian ini mengalami masalah jantung dan pembuluh darah, termasuk serangan jantung, stroke, detak jantung yang berbahaya dan kematian. Tapi risiko penggunaannya jauh lebih tinggi untuk penderita penyakit jantung.

Label obat memang sudah jelas menyatakan bahwa penderita penyakit jantung atau yang pernah mendapat serangan jantung, memiliki riwayat stroke, memiliki penyakit pembuluh darah, dan pasien tekanan darah tinggi tidak diperbolehkan memakai triptans.

Tapi penelitian yang dilakukan baru-baru ini masih menemukan banyak pasien migrain yang memiliki penyakit jantung namun tetap diresepkan triptans. Para peneliti mengidentifikasi 121.286 penderita migrain. Hasilnya:
1. 38% diantaranya diberi resep obat triptan.
2. 8% diantaranya memiliki penyakit jantung yang seharusnya tidak diperbolehkan memakai triptans.
3. 22% diantara mereka yang memiliki penyakit jantung telah diberi resep triptan sejak tahun 2009.

Dokter Tepper mengatakan ia memiliki pasien migrain yang hanya mau diberi resep triptans. "Ketika saya mengatakan bahwa mereka tidak boleh meminum obat ini, mereka sangat marah," katanya.

"Jika mereka diberi resep, maka besar kemungkinan mereka meminum obatnya," kata peneliti Daisy Ng-Mak, PhD, direktur kesehatan global di Merck Sharp & Dohme Corp di West Point, AS, yang mendanai penelitian ini.

Untuk penderita migrain yang memiliki risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, Tepper menyarankan agar berbicara dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan apakah ia boleh menggunakan tripta
(ir/ir


Sumber : detik.com

Ilmuwan Temukan Mikroba di Kawah Berusia 35 Juta Tahun

Penelitian di Teluk Chesapeake, pantai timur Amerika Serikat menunjukkan adanya mikroba yang hidup dalam retakan batu hampir dua kilometer di bawah kawah berusia 35 juta tahun tersebut.
Kampus Lama Universitas Edinburgh, Inggris (Foto: dok).


Dapatkah mahluk mikroba di Mars bersembunyi dalam sedimen berbatu-batu  ratusan meter di bawah kawah yang diakibatkan benturan asteroid, seperti yang ada di Bumi ini ?

Penelitian baru oleh para pakar di Universitas Edinburgh Inggris memberi indikasi bahwa itu mungkin sebagai tempat terbaik untuk mencari tanda-tanda kehidupan di Planet Merah itu.

Para peneliti mengatakan organisme yang sangat kecil telah ditemukan hidup subur dalam retakan batu hampir dua kilometer di bawah kawah yang berusia 35 juta  tahun di Amerika Serikat yang termasuk di antara yang paling besar di dunia.
Mereka menemukannya dari hasil analisa sampel geologi yang dikumpul dari kedalaman di bawah tempat benturan yang sangat besar di Teluk Chesapeake di pantai timur Amerika Serikat.

Para peneliti yang berbasis di Skotlandia itu mengatakan kehadiran mikroba dalam batu itu adalah bukti bahwa kawah benturan asteroid memberi perlindungan bawah tanah yang melindungi organisme terhadap keadaan lingkungan permukaan yang sangat keras dan tidak tertahankan, seperti musim yang berubah, atau bahkan pengaruh zaman es dan pemanasan global.

Penelitian itu juga menemukan bukti bentuk mahluk hidup yang sangat kecil dan hanya dapat dilihat melalui mikroskop mempunyai banyak makanan. Sekalipun mikroba tertentu dapat memperoleh semua yang dibutuhkannya untuk hidup dengan menyerap unsur-unsur seperti besi langsung dari batu-batuan, penulis penelitian tersebut mengemukakan ada juga cukup air dan zat makanan mengalir ke bawah melalui sedimen berbatu-batu di bawah kawah untuk menghidupi organisme yang memerlukan makanan yang lebih halus.

Para ilmuwan mengatakan temuan mereka menunjukkan kemungkinan bahwa tempat benturan asteroid di Mars kemungkinan menyembunyikan mahluk mikroba, dan pengeboran jauh ke bawah kawah di Mars kemungkinan dapat mengungkapkan indikasi kehadiran mikroba seperti yang ditemukan di Bumi.

Penelitian baru itu dimuat dalam jurnal, Astrobiology.

sumber : http://www.voaindonesia.com

Ilmuwan Temukan Teori Baru Terkait Punahnya Dinosaurus


Hasil penelitian baru menunjukkan bahwa kelemahan binatang bertelur mungkin dapat membantu menjelaskan punahnya jenis dinosaurus yang bukan burung di era Cretaceous-Tertiary. Embrio dinosaurus yang ditemukan di wilayah Patagonia (Argentina) ini termasuk dalam jenis herbivora Titanosaurus yang mematahkan keraguan asal usul dinosaurus yang dilahirkan seperti mamalia atau melalui telur seperti jenis reptil.  


Era K-T merupakan masa dimana makhluk hidup di dunia mengalami kepunahan besar-besaran sekitar 65 juta tahun yang lalu, dan mengakhiri dominasi dinosaurus atas semua binatang selama 150 juta tahun.

Para ilmuwan sependapat bahwa hanya binatang-binatang kecil yang beratnya tidak melebihi 25 kilogram dapat selamat dari kepunahan besar-besaran K-T, yang melenyapkan kira-kira 70 persen dari semua mahluk hidup di Bumi.

Hasil penelitian para ilmuwan di Zoological Society of London dan Universitas Zurich di Swiss mengungkapkan hanya ada beberapa jenis dinosaurus kecil dan menengah yang beratnya antara dua hingga 60 kilogram yang tersisa pada masa kepunahan K-T.

Mamalia yang melahirkan anak hidup, jauh lebih kecil daripada dinosaurus pada masa geologi Cretaceous. Karena dampak ekologi, mamalia ini telah berevolusi menjadi berbagai jenis yang beratnya jauh di bawah batas keselamatan dari  kepunahan K-T.

Menurut para ilmuwan, telur menghasilkan anak yang sangat kecil dibanding ukuran induknya yang keluar dan masuk sebagian besar tempat ekologi dalam lingkungan mereka ketika dinosaurus dibesarkan hingga dewasa. Induk betina dinosaurus biasanya beberapa ribu kali lebih besar daripada  anaknya yang baru menetas dari telur.

Persaingan yang terus-menerus yang dialami oleh dinosaurus besar, sementara binatang ini bertumbuh dari ukuran kecil ketika baru menetas menjadi binatang dewasa yang sangat besar. Hal ini tidak dialami oleh mamalia, yang melahirkan anak  yang  jauh lebih besar daripada anak dinosaurus apabila dibandingkan dengan ukuran induknya.

Mengenai jenis dinosaurus kecil, para peneliti menunjukkan melalui simulasi komputer bahwa sebagian dari jenis kecil dinosaurus harus bersaing dengan dua jenis mamalia kecil. Selain dengan sesama reptil, dinosaurus kecil juga terbang ke angkasa seperti burung.

Para ilmuwan mengatakan dinosaurus besar mendominasi ekosistem mereka dengan arus pertambahan tetap dengan anak-anaknya yang semakin besar, satu contoh satu jenis binatang menduduki banyak tempat ekologi.

Sebaliknya mamalia  memberi contoh banyak jenis menduduki satu tempat ekologi, kombinasi yang unggul yang bukan hanya menghindarkan mereka dari masa kepunahan K-T, tetapi juga memungkinkan evolusi mamalia yang lebih besar yang kelak mengisi tempat-tempat ekologi yang lowong setelah punahnya dinosaurus.

sumber : http://www.voaindonesia.com

Ilmuwan Temukan Cara Mengubah Kode Genetik untuk Obati Penyakit


Penemuan cara mengubah kode genetik itu bisa mendorong ditemukannya pengobatan yang efektif bagi berbagai penyakit akibat mutasi genetik.



Beberapa peneliti pada Universitas Rochester di New York meneliti sebuah mutasi khusus dalam kode genetik manusia yang di sebut “stop kodon prematur” yang umum dijumpai dalam berbagai penyakit termasuk kista fibrosis dan  distrofi otot. Diperkirakan sepertiga dari kelainan bawaan ini disebabkan mutasi kode tersebut.
Kode genetik adalah serangkaian instruksi dalam gen yang memerintahkan sel untuk membuat protein tertentu, berupa zat kimia yang merupakan kunci berfungsinya pertumbuhan normal. Stop kodon prematur  yang digambarkan seperti lampu merah oleh ilmuwan adalah mutasi yang mengakibatkan sel berhenti membaca instruksi genetika pada proses sintesa protein sehingga rantai protein yang dihasilkan tidak sempurna dan mengancam kesehatan.
John Karijolich adalah pemimpin studi itu. Ia mengatakan, “Kalau rantai protein diperpendek atau tidak sempurna, kita kehilangan  seluruh protein dan protein yang terlibat dalam perkembangan selanjutnya. Sehingga kurangnya komponen protein itu memicu terjadinya berbagai penyakit.”
Peneliti mengubah pembawa pesan RNA atau mRNA, zat kimia yang menyampaikan instruksi genetika dari DNA, sehingga sinyal stop kodon bisa diubah menjadi normal dan memproduksi rantai protein normal.
Peneliti menciptakan RNA jenis lain yang disebut RNA panduan untuk memperbaiki stop kodon pada RNA biasa.
Karjolich berharap suatu hari nanti terapi RNA bisa digunakan untuk mengobati penyakit distrofi otot. Artikel mengenai perbaikan RNA ini diterbitkan pada jurnal Nature.

sumber : http://www.voaindonesia.com

Ingin Menurunkan Berat Badan? Konsumsi Saja Kopi Mentah!


Ingin Menurunkan Berat Badan? Konsumsi Saja Kopi Mentah!Jakarta - Minum kopi memang mengasyikkan buat yang menyukainya. Kopi yang selama ini diketahui punya manfaat ternyata punya manfaat baru. Sebuah temuan baru mengungkap manfaat biji kopi hijau atau mentah yang kini mulai populer.

Studi yang dilakukan oleh tim penelitian ini melibatkan sekelompok orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Mereka diminta untuk mengkonsumsi biji kopi hijau atau biji kopi yang belum disangrai dalam bentuk bubuk setiap hari. Hasilnya, berat badan mereka mengusut hingga 10 persen.

"Berdasarkan hasil penelitian kami, beberapa kapsul ekstrak biji kopi hijau diberikan pada responden setiap hari. Mereka juga diminta untuk menjalankan diet rendah lemak dan berolahraga dengan teratur. Cara yang aman dan mudah ini cukup efektif untuk menurunkan berat badan," ungkap Joe Vinton, salah satu tim peneliti dari University of Scranton.

Sebanyak 16 responden usia 22-26 tahun selalu diberikan dosis rendah dan dosis tinggi selama 22 minggu. Dosis terendah ekstrak kopi sebanyak 700 mg dan dosis tertinggi sekitar 1.050 mg. Proses pengecekan yang ketat dilakukan untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Selain itu semua responden juga dimonitor dietnya mulai dari penghitungan jumlah kalori, jenis makanan dan banyaknya makanan yang dimakan. Tidak hanya kalori, jumlah karbohidrat, lemak dan protein pada responden juga diawasi.

Rata-rata berat badan responden menyusut hingga 7 kg selama 22 minggu. Total keseluruhan lemak tubuh yang hilang sekitar 16 persen. Peneliti juga mencatat bahwa penurunan berat badan ini secara signifikan lebih cepat karena pemberian dosisinya.


Detik.com

GRATIS PLUS HADIAH

Hosting Gratis