"Batang kenaf secara teknis merupakan penghasil pulp mutu tinggi dibanding dengan bagas (ampas tebu) tetapi sedikit di bawah mutu pulp kayu pinus," katanya di Bogor, Minggu.
Dede mengatakan, tanaman Kenaf mempunyai peranan yang cukup penting bagi perekonomian Indonesia.
Kenaf merupakan salah satu jenis tanaman penghasil serat selain rosela (Hibiscus sabdariffa) dan yute (Corchorus capsularis).
"Serat yang dihasilkan Kenaf biasa digunakan untuk bahan baku pembuatan karung goni sebagai pengemas hasil pertanian, seperti : gula, gabah, beras, kopi, kakao, kopra, lada, dan cengkeh. Selain itu, serat kenaf juga digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan doortrim mobil," katanya.
Menurut Dosen di Departemen Teknologi Hasil Hutan IPB, upaya strategis untuk mempertahankan eksistensi tanaman kenaf di Indonesia adalah dengan diversifikasi produk.Peluang diversifikasi yang relevan dengan keadaan sekarang adalah untuk bahan baku pembuatan pulp.
Selain sebagai bahan baku pulp untuk papan serat dan kertas, bagian dalam batang (core) kenaf juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku papan partikel.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sebagian besar bahan baku pulp diperoleh dari hutan alam yang sudah semakin habis dan hutan tanaman industri (HTI) yang baru siap ditebang pada umur 6 - 7 tahun.
"Selama HTI tersebut belum menghasilkan, maka tanaman semusim seperti kenaf sangat berpeluang untuk dipergunakan sebagai bahan baku pulp," ujarnya.
(KR-LR)
http://www.antaranews.com
Minggu, 17 Juni 2012 21:49 WIB | 1821 Views
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar