AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
(Foto: Thinkstock)
Penelitian yang dilakukan di University College London ini membuktikan, karyawan yang punya peluang lebih besar untuk naik jabatan memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami serangan jantung. Pembandingnya adalah karyawan yang biasa-biasa saja, yang peluang promosinya lebih kecil.
Temuan ini menunjukkan bahwa pengalaman naik jabatan memberikan dampak yang menyehatkan, bukan hanya secara kejiwaan tetapi juga secara fisik terutama di jantung.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Economic Journal ini, perbedaan risiko serangan jantung pada karyawan yang lancar karirnya dengan yang biasa-biasa saja cukup signifikan. Karir yang lancar mampu mengurangi risiko tersebut hingga 20 persen dalam periode 15 tahun.
"Nilai lebih dari penelitian ini adalah, membuktikan bahwa hubungan yang benar adalah posisi sosial mempengaruhi kesehatan, bukan kesehatan yang mempengaruhi posisi sosial. Orang dengan status sosioekonomi tinggi cenderung lebih sehat," kata Sir Michael Marmot yang memimpin penelitian ini seperti dikutip dari Dailymail, Senin (11/6/2012).
Menurut Sir Michael, promosi atau naik jabatan merupakan salah satu mekanisme yang dapat mengangkat status sosial seseorang. Mobilitas atau pergerakan status sosial ke level yang lebih tinggi akan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk kondisi jantungnya.
Dalam penelitian tersebut, Sir Michael melibatkan tak kurang dari 4.700 pegawai negeri di Inggris dari berbagai level jabatan. Para pegawai negeri yang menjadi partisipan dalam penelitian tersbeut diamati perkembangan karirnya selama 15 tahun dan dipantau kodnisi kesehatannya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan berbagai penelitian terhahulu yang mengaitkan status sosial dengan kesehatan. Di antaranya membuktikan bahwa pemenang Oscar hidup lebih lama dibandingkan runner up atau juara duanya, demikian juga pemain baseball yang namanya masuk Hall of Fame cenderung hidup lebih lama dibanding yang biasa-biasa saja.
sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar