website trackingwebsite tracking

PTC..PELUANG DAPAT UANG HANYA DENGAN MODAL KLIK

Cara Instan Untuk Verifikasi PayPal !

Senin, 04 Juni 2012

Kaitan gula buah dalam hipertensi dipertanyakan lagi


Senin, 4 Juni 2012 18:50 WIB | 1660 Views

Ilustrasi cek tekanan darah.
 "Anda dapat meningkatkan risiko hipertensi."
Washington (ANTARA News/Reuters) - Minuman ringan kerap dikaitkan dengan naiknya tekanan darah, namun penelitian di Amerika Serikat (AS) membuktikan bahwa gula buah atau yang berasal dari buah-buahan bukanlah yang menjadi penyebabnya.

Para peneliti melibatkan lebih dari 200.000 lelaki maupun perempuan yang berumur tidak lebih dari 38 tahun dan mengkonsumsi minuman manis secara teratur --baik yang mengandung gula atau pemanis buatan-- berkaitan dengan naiknya sekitar 13 persen risiko tekanan darah tinggi.

Minuman berkarbonasi dan cola sangat terkait dengan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi), namun gula buah, atau fruktosa, dalam minuman tidak tampak sebagai faktor pemicu, demikian dilaporkan dalam Journal of General Internal Medicine.

"Kami tidak tahu apa yang menjadi penyebab meningkatnya risiko pada pemanis buatan ataupun minuman manis," ujar Kepala penulisan hasil penelitian dan seorang peneliti di Pusat Kesehatan Universitas Maryland, Lisa Cohen.

Ia menimpali, "Ini sulit untuk dikatakan bahwa dari fruktosa sendiri. Anda dapat meningkatkan risiko hipertensi."

Wali kota New York, Michael Bloomberg, pada pekan lalu mengajukan larangan untuk minuman soda dalam jumlah besar. Hal terbaru, serangkaian inisiatif kesehatan masyarakat juga memasukkan kampanye untuk mengurangi garam di makanan yang dijual di restauran dan makanan kemasan.

Penelitian sebelumnya menyebutkan, fruktosa sebagai salah satu faktor pemicu meningkatnya risiko tekanan darah tinggi, namun Cohen menyebutkan bahwa mereka hanya mengambil gambaran pada waktu itu, dan tidak menentukan yang mana yang pertama, tingginya tekanan darah tinggi atau minuman manis.

Cohen dan rekan-rekannya melihat data dari tiga penelitian masif, termasuk melibatkan sedikitnya 224.000 pekerja kesehatan berumur 16 hingga 38 tahun yang melakukan diet dan dalam kondisi sehat. Tidak ada peserta yang didiagnosa mengalami tekanan darah tinggi pada saat penelitian dilakukan.

Seiring waktu, mereka yang meminum sedikitnya satu gula yang terdapat di minuman kemasan setiap hari, mengalami peningkatan risiko hipertensi dibanding mereka yang hanya mengkonsumsi sedikit atau kurang.

Demikian pula, orang-orang yang mengonsumsi sedikit-dikitnya satu minuman ringan dengan pemanis buatan mengalami peningkatan resiko 14 persen dibanding mereka yang mengonsumsi sedikit atau kurang.

Untuk melihat apakah fruktosa yang menjadi penyebab semua itu, para peneliti juga menelaah orang yang dalam pola makannya mengkonsumsi fruktosa, misalnya dari buah-buahan.

Di antara orang-orang tersebut ada yang mengkonsumsi 15 persen kalori mereka dari sumber fruktosa selain minuman, dan hasilnya risiko peningkatan hipertensi lebih rendah atau sama dengan orang yang makan sedikit fruktosa.

"Anda akan berpikir, jika fruktosa adalah faktor penyebab, dan kemudian memakan banyak apel, sebagai contoh, dapat juga meningkatkan risiko hipertensi," terang Cohen kepada Reuters Health.

Kenyataan adanya hubungan kuat antara minuman ringan berkarbonasi dan peningkatan risiko hipertensi dapat dijelaskan melalui hubungan dengan kandungan soda dalam jumlah besar atau beberapa zat lain yang tidak diketahui bahannya, katanya.

Namun, ia menambahkan, masih diperlukan riset lanjutan untuk mengungkap hal tersebut.
(Uu.I025/H-AK)l

Editor: Priyambodo RH
sumber : http://www.antaranews.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GRATIS PLUS HADIAH

Hosting Gratis