Adelia Ratnadita - detikHealth
(Foto: thinkstock)
Hal tersebut merupakan hasil penelitian baru. Dalam penelitian tersebut, peneliti melibatkan 18 orang dewasa setengah baya yang kelebihan berat badan.
Separuh dari peserta penelitian diminta untuk makan kulit dan daging dari 6-8 kentang ungu kecil saat makan siang dan makan malam selama 4 minggu. Sedangkan peserta yang lain tidak menambahkan kentang ungu dalam diet sehari-hari.
Dibandingkan dengan mereka yang pergi kentang bebas, Para peserta penelitian yang memakan kentang ungu memiliki penurunan rata-rata lebih dari 4 persen pada tekanan diastolik dan penurunan lebih dari 3 persen pada tekanan sistolik.
Sekitar 14 dari 18 peserta penelitian memiliki tekanan darah tinggi dan hampir semuanya mengonsumsi obat untuk darah tinggi bahkan selama penelitian. Penurunan tekanan darah meskipun dalam angka yang kecil, dapat membantu mengurangi risiko untuk penyakit jantung.
"Kentang ungu adalah agen efektif untuk mengurangi tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke pada orang dengan tekanan darah tinggi tanpa penambahan berat badan," kata peneliti seperti dilansir dari WebMD, Senin (6/2/2012).
Meskipun orang yang mengonsumsi kentang mengambil lebih banyak kalori dibandingkan dengan orang dewasa yang tidak mengonsumsi kentang, berat badan mereka tidak berubah. Di Korea, kentang berwarna ungu dianggap sebagai obat tradisional untuk menurunkan berat badan.
"Sayuran ungu memiliki banyak pigmen tanaman yang sama baiknya untuk kesehatan seperti buah-buahan ungu. Sayur dan buah yang berwarna ungu kaya akan antioksidan, seperti anthocyanin, karotenoid, dan asam fenolik, yang dapat mengurangi peradangan kronis yang terkait dengan penyakit jantung dan stroke," kata peneliti.
Kentang berpigmen juga memiliki jumlah tinggi asam klorogenat. Asam klorogenat merupakan zat yang menunjukkan dapat untuk mengurangi tekanan darah tinggi dalam penelitian terhadap hewan.
Mengonsumsi kentang ungu bersama dengan kulitnya adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan antioksidan yang paling efektif. Orang Amerika rata-rata makan sekitar porsi sedang kentang sehari.
Kentang ungu adalah sumber vitamin C dan kalium, dan jika mengonsumsinya beserta kulitnya, maka akan dapat menambahkan lebih banyak serat dalam diet sehari-hari.
Para peneliti tidak tahu apakah kentang putih, yang memiliki lebih sedikit pigmen tanaman dan antioksidan, akan memiliki efek menguntungkan yang sama dengan kentang ungu. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar