Dadah popok!
Biasanya mulai usia antara 18-30 bulan adalah waktu yang tepat untuk si kecil mulai latihan buang air di kloset atau menggunakan pispot. Namun memang bunda juga perlu meluangkan waktu untuk melatih si kecil.
Jangan menunda latihan buang air di kloset atau pispot, jika si kecil sudah menunjukkan tanda-tanda siap.
- Si kecil memberitahu bunda kalau popoknya basah atau kotor
- Si kecil menunjukkan ketertarikan ketika bunda ke kamar mandi dan ingin meniru yang bunda lakukan
- Si kecil memiliki kesadaran hendak buang air kecil atau besar. Ia tetap butuh peringatan awal sebelum mampu menggunakan pispot dengan baik
Saat si kecil menunjukkan tanda siap artinya latihan bisa dimulai. Pada awal latihan, tunjukkan kloset atau pispot kepada si kecil, jelaskan fungsinya dan tanyakan apakah ia mau mencobanya.
Jika si kecil tampak kesal atau tidak tertarik mencoba, jangan dipaksakan. Bunda harus mulai memberikan dorongan kepada si kecil begitu ia sudah mampu mengontrol kandung kemih dan sistem pelepasannya. Jangan membuat anak merasa bersalah jika terjadi kegagalan.
Apabila si kecil antusias menggunakan kloset atau pispot, lepaskan popoknya dan biarkan ia duduk di kloset atau pispot untuk merasakannya. Beberapa anak cenderung buang air kecil saat popoknya dilepas. Kalau ini terjadi, disengaja atau tidak, pujilah. Ini membuat si kecil ingin mengulangi pengalaman tersebut. Jika ia tidak juga buang air kecil, cobalah lagi nanti.
Beberapa anak merasa tidak nyaman buang air besar di kloset atau pispot. Mereka lebih suka buang air besar di popok meskipun sudah bisa kencing di pispot. Jika si kecil seperti ini, pakaikan saja popoknya supaya ia tidak menahan keinginan buang air besar dan menjadi sembelit karenanya. Bunda bisa mengalasi pispot dengan popok lalu membujuk si kecil untuk buang air besar di situ. Berikan si kecil waktu dan jangan khawatir, karena pada akhirnya ia pasti buang air juga.
http://zwitsal.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar