NILAH.COM, Jakarta-Gelap ternyata memicu seseorang menjadi sangat sulit untuk tidur atau insomnia. Hal itu ditemukan dalam penelitian terbaru terhadap para pelajar di Toronto, Kanada.
Para ilmuwan dari Ryerson University Sleep and Depression Lab di Toronto seperti dilansir dari healtday, penelitian menggunakan suara bising untuk mengukur respons kedip mata di antara sekelompok pelajar yang dibagi menjadi dua. Yaitu yang tidur dengan penerangan dan tanpa penerangan (gelap).
Hasilnya hampir setengah dari mahasiswa mengaku tidak bisa tidur karena lebih kepada takut gelap. Sedangkan yang terbiasan dengan gelap tidak terpengaruh meski ada suara bising.
"Mereka yang mengalami gangguan tidur lebih mudah terkejut dalam gelap dibandingkan dengan individu yang punya kebiasaan tidur baik," kata Taryn Moss, peneliti studi tersebut.
Katanya lagi, temuan itu menyimpulkan bahwa orang yang susah tidur mudah tegang ketika lampu dimatikan.
Rencananya temuan ini akan dipresentasikan pada pertemuan tahunan ke-26 Associated Professional Sleep Societies (APSS) di Boston. Riset dipublikasikan dalam jurnalSleep2012.
Nantinya metode terapi diharapkan dapat membantu orang dewasa yang memiliki masalah tidur karena takut gelap.
Nantinya metode terapi diharapkan dapat membantu orang dewasa yang memiliki masalah tidur karena takut gelap.
"Kami mungkin perlu menambahkan komponen terapi untuk pasien ini dan menyelaraskan komponen yang ada untuk mengatasi fobia akan gelap. Penelitian lebih lanjut diperlukan, tetapi kami yakin kami telah sengaja menemukan kebutuhan pengobatan yang belum terpenuhi untuk beberapa orang yang memiliki masalah dengan tidur," sambung Colleen Carney, PhD, seorang peneliti. [mor]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar