SPONSORED BY
Arif Widodo
Kinik Darsono
Suwaji
Fakultas Ilmu Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstract
Data dari Komisi Penanggulangan Aids Daerah Surakarta, mulai bulan Oktober 2005 sampai dengan Juni 2007 terdapat 78 penderita yang positif HIV/AIDS. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat infeksi HIV/AIDS pada perempuan pekerja seks adalah rendahnya pemakaian kondom. Tujuan penelitian ini adalah menggali faktor-faktor yang membuat perempuan pekerja seks tidak menawarkan kondom pada tamunya, aspek-aspek sosial yang mempengaruhi negosiasi penggunaan kondom, serta mencari model promosi kesehatan untuk mencegah PMS dan HIV/AIDS.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik diskusi kelompok terarah, wawancara mendalam, dan observasi partisipasi. Subjek penelitian ini sebanyak 27 orang, yang terdiri dari 20 perempuan pekerja seks, 3 tamu pelanggan, 1 pemilik kamar, 1 orang tua angkat, 2 orang dari LSM, dan 1 orang ketua KPAD Surakarta.
Pada umumnya responden mengetahui bahwa semua orang termasuk dirinya berisiko tertular AIDS, tetapi sebagian besar tidak menawarkan kondom kepada tamunya karena takut dimarahi, dipukul, dan takut tidak mendapatkan uang. Perempuan pekerja seks yang beroperasi di bekas lokalisasi Silir dalam pemakaian kondom dan pencegahan penyakit menular seksual dan HIV/AIDS mendapatkan secara gratis dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Tidak adanya dukungan sosial dari teman sebaya, pemilik kamar, pemilik hotel, maupun dari tamu pelanggannya mengenai pemakian kondom pada perempuan pekerja seks jalanan yang beroperasi di tempat-tempat tidak resmi akan berakibat perempuan pekerja seks di jalanan lebih berpotensi dan berisiko menularkan penyakit seksual daripada yang beroperasi di bekas lokalisasi Silir.
Rendahnya kemampuan negosiasi perempuan pekerja seks dalam penggunaan kondom dengan tamu pelanggannya disebabkan oleh kesalahan persepsi terhadap perilaku seksual “aman semu”, perilaku mencari “pertolongan” pengobatan, tekanan psikis, dan masalah ekonomi. Hasil penelitian ini merupakan penjajagan kebutuhan yang akan dikembangkan dalam strategi pendidikan kesehatan reproduksi pada perempuan pekerja seks secara komprehensif.
Kata kunci: model promosi kesehatan
Tahun Pelaksanaan : 2007
Sumber Dana : Dikti / Hibah Bersaing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar