------###################$$$$ Kumpulan Artikel Penelitian Sains, Kesehatan, Kualitatif dan Kuantitatif Terbaru dan Akurat $$$$###################------ by alumni (SDN 24 KAMP. TANGNGA BELOPA LUWU - SMPN 1 BELOPA, LUWU - SMAN 1 BELOPA, LUWU - POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG - UNIV NEG MAKASSAR) SULAWESI SELATAN
Kamis, 07 Juni 2012
Kesedihan Mendalam Picu Serangan Jantung
JANGAN terlalu lama larut dalam kesedihan. Pasalnya, penelitian terbaru yang dirilis demikianThe Wall Street Journal menyebutkan bahwa serangan jantung akan lebih kompleks jika penderita mengalami kesedihan yang mendalam.
Penelitian yang dilakukan terhadap 1.985 orang dewasa yang menjadi korban serangan jantung, menemukan bahwa resiko serangan jantung meningkat hingga 21 kali lebih tinggi dalam rentan waktu yang dekat setelah orang yang dicintainya meninggal dunia.
Mengapa hal tersebut dapat memicu serangan jantung? Salah satu peneliti, Elizabeth Mostofsky melaporkan, tekanan yang diakibatkan oleh rasa kehilangan memicu denyut jantung yang lebih tinggi, sehingga memicu pembekuan darah yang meningkat.
Penelitian yang juga dipublikasikan dalam Circulation: Journal of American Hearth Associationitu menyebutkan bahwa stres-induced cardiomyopathy (kardiomiopati yang diinduksi oleh stres). Yaitu keadaan akibat dipicu oleh emosi akut atau trauma fisik dan melepaskan gelombang adrenalin yang menguasai hati, seperti kesedihan, kecemasan, maupun kemarahan, juga menjadi penyebab meningkatnya risiko seranga jantung. (go4/Wrt3)
Sumber : http://www.metrotvnews.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar