Aliza Marcella
Untuk kesehatan yang optimal, dosis dua liter air sangat dianjurkan.
MELBOURNE, Jaringnews.com - Jutaan orang sudah memenuhi standar konsumsi air minum, yakni dua liter per hari. Namun, ahli gizi mengatakan, minum delapan gelas sehari tidak berhubungan dengan penurunan berat badan.
Seorang ahli diet, Carrie Ruxton mengatakan, orang cenderung untuk minum dalam jumlah besar agar merasa kenyang, sehingga mereka tidak perlu makan lagi. "Minum air digunakan sebagai strategi untuk mengurangi porsi makan. Biasanya mereka akan minum segelas air sebelum makan."
Buah dan sayuran memiliki peran utama dalam memberikan cairan tubuh yang berkualitas--yang sangat dibutuhkan. Ahli gizi juga berpendapat dorongan untuk mengkonsumsi banyak air lebih dikarenakan kepentingan pribadi.
Seiring dengan ini, penjualan air kemasan meningkat pesat, bisa jadi dipengaruhi rekomendasi National Health Service yang menyarankan setiap individu untuk mengkonsumsi air dalam jumlah besar.
Seperti dilansir Daily Mail, untuk kesehatan yang optimal, dosis dua liter air sangat dianjurkan. Tapi ini selalu disalahpahami masyarakat umum. Sumber air tidaklah hanya dari air saja.
Spero Tsindos, ahli nutrisi dan die di La Trobe University, Melbourne mengatakan dalam sebuah jurnal yang diterbitkan Australian and New Zealand Journal of Public Health, tiga puluh tahun lalu ia jarang menemukan botol plastik air mineral, sekarang air kemasan mudah untuk ditemukan, dan bahkan menjadi aksesoris fashion.
Air dianggap sebagai produk yang membantu membuat tubuh ramping, sementara kopi menjadi lebih dihindari karena dianggap sebagai penyebab dehidrasi.
Tsindos menambahkan, "Konsumsi air yang banyak tidak membantu menurunkan berat badan, lebih baik Anda melakukan diet rendah kalori. Satu studi juga menemukan sumber air dari makanan, seperti buah dan sayuran memiliki peran lebih banyak manfaat dalam penurunan berat badan Anda, dibandingkan jika Anda tidak makan sama sekali."
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan jumlah cairan tubuh dengan minum air, tetapi juga harus disertai dengan konsumsi buah dan sayuran.
Seorang ahli diet, Carrie Ruxton mengatakan, orang cenderung untuk minum dalam jumlah besar agar merasa kenyang, sehingga mereka tidak perlu makan lagi. "Minum air digunakan sebagai strategi untuk mengurangi porsi makan. Biasanya mereka akan minum segelas air sebelum makan."
Buah dan sayuran memiliki peran utama dalam memberikan cairan tubuh yang berkualitas--yang sangat dibutuhkan. Ahli gizi juga berpendapat dorongan untuk mengkonsumsi banyak air lebih dikarenakan kepentingan pribadi.
Seiring dengan ini, penjualan air kemasan meningkat pesat, bisa jadi dipengaruhi rekomendasi National Health Service yang menyarankan setiap individu untuk mengkonsumsi air dalam jumlah besar.
Seperti dilansir Daily Mail, untuk kesehatan yang optimal, dosis dua liter air sangat dianjurkan. Tapi ini selalu disalahpahami masyarakat umum. Sumber air tidaklah hanya dari air saja.
Spero Tsindos, ahli nutrisi dan die di La Trobe University, Melbourne mengatakan dalam sebuah jurnal yang diterbitkan Australian and New Zealand Journal of Public Health, tiga puluh tahun lalu ia jarang menemukan botol plastik air mineral, sekarang air kemasan mudah untuk ditemukan, dan bahkan menjadi aksesoris fashion.
Air dianggap sebagai produk yang membantu membuat tubuh ramping, sementara kopi menjadi lebih dihindari karena dianggap sebagai penyebab dehidrasi.
Tsindos menambahkan, "Konsumsi air yang banyak tidak membantu menurunkan berat badan, lebih baik Anda melakukan diet rendah kalori. Satu studi juga menemukan sumber air dari makanan, seperti buah dan sayuran memiliki peran lebih banyak manfaat dalam penurunan berat badan Anda, dibandingkan jika Anda tidak makan sama sekali."
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan jumlah cairan tubuh dengan minum air, tetapi juga harus disertai dengan konsumsi buah dan sayuran.
Jaringnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar