MSG mengandung jumlah sodium lebih sedikit dibandingkan dengan garam. (Foto: gettyimages)
BANYAK ibu rumah tangga masih mengandalkan garam untuk mendapatkan rasa gurih makanan. Padahal, MSG terbukti bisa menggantikan garam, bahkan dengan risiko kesehatan yang jauh lebih minim.
Protein merupakan penyusun 20 persen berat tubuh manusia. Dari Stable Isotope Tracer Study yang dilakukan Munro (1979) terhadap manusia dengan berat badan 60 kg terungkap, bahwa terdapat 1400 mg glutamat (dalam bentuk bebas dan terikat) yang disimpan dalam tubuh ditambah dengan 41 g glutamat bebas yang diproduksi setiap harinya.
Sedangkan secara alami, glutamat bebas juga banyak ditemukan pada berbagai bahan pangan. Dalam praktiknya, komponen-komponen pembentuk rasa umami bisa berkolaborasi menghasilkan efek sinergi. Kombinasi antara MSG dengan 5’-Inosine Monophosphate (IMP) atau inosinate dan disodium 5’-Guanosine Monophosphate (GMP) atau guanylate dapat memberikan rasa umami yang lebih kuat.
Efek sinergisme tersebut sebenarnya juga telah banyak diaplikasikan pada berbagai resep kuliner berbagai negara, misalnya pada makanan Jepang, yang dikenal dengan nama “Dashi”. Dalam resepdashi, digunakan dried bonito (sebagai sumber IMP) dan juga kelp. Kombinasi keduanya dapat meningkatkan rasa dan flavor.
Sebenarnya, banyak isu yang menyudutkan penggunaan MSG. Namun, hampir semua isu tersebut terbantahkan oleh berbagai penelitian ilmiah. Bahkan sebaliknya, MSG terbukti memberi beberapa manfaat terhadap kesehatan. Salah satunya adalah dalam mengurangi asupan sodium. Sodium berkaitan erat dengan masalah hipertensi, sehingga banyak orang mulai mengurangi konsumsinya. Sumber utama sodium adalah garam (NaCI). Recommended Daily Intake (RDI) untuk sodium adalah 2 g (setara dengan 5g garam).
MSG mengandung jumlah sodium lebih sedikit dibandingkan dengan garam. Kandungan garam sodium pada 1 sendok makan garam tiga kali lebih tinggi sodium pada 1 sendok makan MSG.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yamaguchi dan Takahashi (1984), diketahui bahwa ternyata MSG dapat mempertegas rasa asin. Dengan demikian, MSG dapat mengurangi penggunaan garam untuk memeroleh rasa enak yang sama. Artinya, dengan pengurangan jumlah garam, sodium pun akan berkurang. (ftr)
Protein merupakan penyusun 20 persen berat tubuh manusia. Dari Stable Isotope Tracer Study yang dilakukan Munro (1979) terhadap manusia dengan berat badan 60 kg terungkap, bahwa terdapat 1400 mg glutamat (dalam bentuk bebas dan terikat) yang disimpan dalam tubuh ditambah dengan 41 g glutamat bebas yang diproduksi setiap harinya.
Sedangkan secara alami, glutamat bebas juga banyak ditemukan pada berbagai bahan pangan. Dalam praktiknya, komponen-komponen pembentuk rasa umami bisa berkolaborasi menghasilkan efek sinergi. Kombinasi antara MSG dengan 5’-Inosine Monophosphate (IMP) atau inosinate dan disodium 5’-Guanosine Monophosphate (GMP) atau guanylate dapat memberikan rasa umami yang lebih kuat.
Efek sinergisme tersebut sebenarnya juga telah banyak diaplikasikan pada berbagai resep kuliner berbagai negara, misalnya pada makanan Jepang, yang dikenal dengan nama “Dashi”. Dalam resepdashi, digunakan dried bonito (sebagai sumber IMP) dan juga kelp. Kombinasi keduanya dapat meningkatkan rasa dan flavor.
Sebenarnya, banyak isu yang menyudutkan penggunaan MSG. Namun, hampir semua isu tersebut terbantahkan oleh berbagai penelitian ilmiah. Bahkan sebaliknya, MSG terbukti memberi beberapa manfaat terhadap kesehatan. Salah satunya adalah dalam mengurangi asupan sodium. Sodium berkaitan erat dengan masalah hipertensi, sehingga banyak orang mulai mengurangi konsumsinya. Sumber utama sodium adalah garam (NaCI). Recommended Daily Intake (RDI) untuk sodium adalah 2 g (setara dengan 5g garam).
MSG mengandung jumlah sodium lebih sedikit dibandingkan dengan garam. Kandungan garam sodium pada 1 sendok makan garam tiga kali lebih tinggi sodium pada 1 sendok makan MSG.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yamaguchi dan Takahashi (1984), diketahui bahwa ternyata MSG dapat mempertegas rasa asin. Dengan demikian, MSG dapat mengurangi penggunaan garam untuk memeroleh rasa enak yang sama. Artinya, dengan pengurangan jumlah garam, sodium pun akan berkurang. (ftr)
Sumber : okezone.com
RABU, 25 AGUSTUS 2010 14:13 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar